Menakjubkan sekali melihat perkembangan putri kecilku dari waktu ke waktu. Aku selalu merasa dia adalah karunia terbaik bagiku. Saat berada di sisinya dan melihat wajahnya, aku selalu ingin berterima kasih kepada Allah, yang telah mengirimnya di sisiku dan menjaganya hingga saat ini. Saat ini Afra berusia 14 bulan kurang 4 hari. Ternyata anak seusia itu sudah memiliki kemauan kuat dan memiliki cara sendiri untuk mengungkapkan keinginannya.
Setiap akhir minggu kami berusaha menyempatkan waktu untuk mengajaknya berjalan-jalan, biasanya sekalian belanja ke swalayan. Tetapi walaupun sekedar belanja, Afra merasa sangat senang. Seperti sore itu, kami mengajaknya ke swalayan yang tak begitu jauh dari rumah. Sebelumnya sudah beberapa kali kami menaikannya ke atas troli saat berbelanja. Saat kami sampai di depan swalayan, ada sederet troli yang belum dimasukkan ke dalam oleh petugas. Afra yang sudah tidak sabar ingin naik troli langsung berteriak-teriak sambil menunjuk-nunjuk deretan troli itu. Ternyata benar, saat kami berhasil memaksanya ke dalam dan menunjukkan troli di dalam, dia pun langsung minta segera dinaikkan ke atasnya.
Berkeliling diantara rak-rak swalayan ternyata menjadi rekreasi menyenangkan buat Afra (juga umminya kali ya). Setiap barang yang menarik ingin dipegangnya, bahkan pernah ia memasukkan enam buah wafer coklat ke dalam keranjang belanja. Lucunya lagi saat kami menyodorkan sebungkus roti padanya. Di luar dugaan, ia berteriak-teriak sambil menunjuk-nunjuk roti. Setelah beberapa lama, kami paham kalau ia ingin roti itu segera dibuka, padahal saat itu belum dibayar. Karena ia tak kunjung berhenti berteriak, akhirnya terpaksa roti itu kami buka dan kami potong sedikit untuk Afra. Ajaib, setelah mendapat cuilan roti itu, ia sangat senang dan menikmatinya sambil duduk di atas troli.
Afra...Afra, ternyata butuh usaha keras untuk memahami keinginanmu saat ini Nak. Semoga kami bisa selalu mengerti apa yang kamu inginkan Nak, dan semoga kamu bisa mengungkapkan kemauanmu dengan lebih baik, semoga kita bisa selalu saling memahami. Amin.
Jurang Mangu, 1 Februari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar