Senin, 01 Februari 2010

Si Peniru Ulung

Barangkali kalau setiap perbuatan kita ditirukan oleh orang lain, kita akan merasa jengkel. Tapi tidak kalau yang menirukan adalah si kecil yang baru berusia 14 bulan. Kita bahkan senang dan merasa lucu melihatnya. Gadis kecil kami ternyata banyak menirukan tingkah laku kami tanpa disadari.
Kami sering mencium pipi Afra karena gemas, sering kali dilengkapi dengan bunyi kecupan bibir. Dan entah sejak kapan mulainya, Afra sering menciumku, abinya, bahkan teman-temannya jika ia sedang senang hati. Dan ciuman itu lengkap dengan bunyi kecupan. Bahkan sering juga ciumannya ga sampai tapi suara bibir yang di kecap-kecapkan lah yang kami terima.
Lain waktu saat aku memberinya secuil makanan, ternyata ia berusaha menyuapi umi dan abinya. Hal itu tak lain karena kami sering menyuapinya dengan cuilan makanan walaupun di tangannya kami telah memberikan juga makanan tersebut.
Banyak hal lainnya yang ditirukan oleh tukang tiru kami, seperti menyisir rambut, mengaduk minuman, mengelap botol, memencet-mencet handphone, mengusir lalat, memukul lalat dengan sapu lidi, sampai memakai baju sendiri, untuk yang satu ini tentu saja masih jauh dari mirip.
Subhanallah, ternyata ada peniru ulung di dekatku. Semoga kami orang tuanya senantiasa mampu memberikan teladan yang baik untuk ditiru, amin.

Jurang Mangu, 1 Februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar