Jumat, 08 Januari 2016

Belajar Bersikap Lembut pada Anak

Beberapa hari ini Afra sakit panas. Ternyata radang tenggorokan. Saya merusaha merawatnya dengan sabar, menyuapinya saat makan, menolerasi hal-hal yang tidak bisa ia lakukan dengan tidak memarahinya. Ternyata Afra suka hal itu, sampai suatu saat ia bilang "Aku sekarang suka Umi, dulu aku ga suka Umi, sukanya Abi...kalau sekarang aku sukanya Umi...".
Tentu saja saya sangat terharu mendengarnya, dan saya sadar mengapa ia berkata demikian. Selama ini saya sering memarahinya untuk ha-hal yang tidak sesuai harapan saya, membentak, menghitung saat sudah putus asa karena ia tidak beranjak melakukan yang seharusnya, dan gampang memberikan hukuman pada Afra. Saya sadar bahwa hal itu ternyata sangat mengerikan. Saya telah melukai anak saya sendiri dan sekaligus mengajarkan hal-hal buruk itu kepadanya karena ia menirukan sikap saya, terutama ia terapkan pada adik-adiknya, mahluk yang lebih lemah darinya.
Semoga momen ini bisa menjadi sarana saya untuk memperbaiki diri, dan memperbaiki hubungan kami, serta yang terpenting memperbaiki akhlaknya yang tanpa sadar saya beri coretan hitam. Semoga belum terlambat untuk kami. Saya ingin bisa tetap lembut saat menghadapinya sedang marah. Saya ingin bisa tetap lembut mengajarinya berbuat kebaikan, bahkan saat ia menolaknya dengan acuh. Saya ingin bisa membuatnya melakukan sesuatu dengan senang hati, dengan pendekatan logika, pemberian informasi tentang manfaat yang akan ia peroleh, serta bersabar menjelaskan apa tujuan dari semua itu, tanpa menekan atau mengancam. Saya ingin bisa menolerir kesalahan-kesalahannya, memaafkan dan membuatnya dengan sadar enggan untuk mengulanginya lagi. Semoga ia pun akan belajar mejadi pribadi yang pemaaf.
Mudahkanlah Ya Rabb.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar