Salah seorang teman yang juga mempunyai bayi kecil bercerita bahwa anaknya yang menginjak usia 4 bulan suka tidur tengkurap. Berbahaya ga sih jika tidur tengkurap? Nah dari hasil searching, dapet sedikit kesimpulan deh, moga bisa bermanfaat:
• Di beberapa negara Barat seperti Eropa, USA, Canada, Inggris, dan Australia, SIDS menjadi salah satu penyebab kematian utama pada bayi. Angka statistik yang dikeluarkan The National Centre Of Health di Amerika mengatakan, pada 1997 sekitar 0,69 dari 1000 bayi mengalami kematian yang disebabkan oleh SIDS. Ternyata belum ada penyebab pasti SIDS, ada kemungkinan karena kurangnya penjagaan orang dewasa, itu menurut Prof.Dr.dr. Nartono Kadri, Sp.A(K)
• SIDS umumnya pada bayi yang baru lahir hingga usia 28 hari, pada pada beberapa kasus juga ditemukan terjadi pada bayi berusia lebih dari satu bulan.
• Ada 3 hal yang diduga penyebab SIDS yaitu Pertama, posisi tidur bayi. Semenjak American Academy of Pediatrics pada 1992 menyarankan agar bayi ditidurkan dengan posisi telentang atau miring ke kanan, data menunjukan penurunan drastis terjadinya SIDS di Amerika.
• Yang kedua ialah jenis tempat tidur. Di Amerika, sekitar 900 bayi meninggal kekurangan nafas karena ditidurkan di kasur yang terlalu empuk.
• Sementara hal ketiga adalah bayi kecil atau prematur. Bayi prematur berisiko terkena SIDS lantaran banyak organnya yang masih muda.
• Kasus SIDS tidak ditemui di Indonesia karena perbedaan budaya tidur dengan barat. Di Barat bayi terbiasa tidur di ruangan terpisah dengan orang tuanya, sebaliknya di Indonesia. Dengan demikian, bila terjadi sesuatu pada bayi akan dengan cepat ketahuan.
• Di Indonesia ada juga kasus kematian mendadak pada bayi, tapi penyebabnya karena gumoh yang masuk ke dalam saluran nafas, bukan SIDS. Dalam hal ini Nartono menyarankan agar bayi jangan diberi ASI maupun susu formula secara berlebihan. Selain itu, setiap habis minum atau pertengahan minum, sebaiknya bayi disendawakan, agar udara yang tertelan bayi ketika minum akan keluar melalui sendawa.
• Menurut Nartono, tak masalah bayi tidur tengkurap, malah banyak manfaatnya. Misalnya, kalo gumoh langsung jatuh ke bawah dan tak tertelan lagi oleh si bayi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan jika anak tidur tengkurap, antara lain:
• Landasan tidur si bayi harus rata atau sebaiknya tidurkan ia di atas kasur busa yang padat.
• Sepreinya harus rapi dan tak mudah mengkerut, dan tidak menggunakan perlengkapan tidur yang berlebihan.
• Jangan lupa untuk melepaskan kain bedong dari tubuh bayi kala ia tidur, sebab bayi bernafas melalui perut
• Bayi yang ditengkurapkan haruslah cukup bulan. Artinya, dia sudah bisa memindahkan kepalanya agar tidak sulit bernafas saat ia menggerakkan kepalanya.
• Jangan menidurkan tengkurap bila si kecil lahir prematur
AGAR TAK TERJADI SIDS
Orang tua perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini (tidak ada salahnya waspada kan?):
* Jaga bayi agar tak terlalu kepanasan.
* Hindari bayi dari lingkungan yang berasap, karena lingkungan yang berasap dapat membuat bayi mengalami sesak nafas.
* Sedapat mungkin usahakanlah agar bayi mendapatkan ASI, karena ASI memiliki antibodi yang dapat memperkecil risiko infeksi saluran pernafasan atas pada bayi.
* Hindari membaringkan bayi di bantal atau matras yang terlalu empuk.
* Tidurkan bayi dalam posisi telentang atau miring ke kanan.
Sumber : Nakita http://www.anakku.net/forum/bolehkah-bayi-tidur-tengkurap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar