Setelah sekian lama Mbak Afra bersepeda dengan dua roda bantu kecil yang menempel dengan setianya di roda belakang, akhirnya pekan lalu, entah bagaimana awal pemikirannya, Afra pada usia 5 tahun 4 bulan minta kepada abinya untuk melepas salah satu roda bantu belakangnya. Oya sehari-hari Afra main sepeda bersama temannya, Putri, dan kadang Dira. Entah karena kesepakatan bersama teman-temannya atau bagaimana, kami pun cukup terkejut dan surprise waktu Afra meminta hal itu, padahal kami tak pernah memaksanya. Afra menunggu hari Sabtu tanggal 26 April 2014 karena ia tahu umi dan abinya yang sehari-hari bekerja dari pagi hingga tiba di rumah setelah isya baru libur di hari Sabtu. Ternyata membayangkan akan melepas sepeda bantu kecil di roda belakang sepedanya dan berlatih sepeda bersama Abi pun telah menjadi kebahagiaan tersendiri buat Afra. Ia menceritakan pada hampir semua orang yang ditemuainya bahwa nanti di hari Sabtu ia akan melepas roda kecilnya dan belajar bersepeda bersama Abi. Efek baiknya, moodnya jadi baik. (kesaksian dari Mbak di rumah, hehe..). Afra yang biasanya tanpa absen ngisengin adeknya hingga menangis, hari Jumat menjadi sangat happy dan sanagt sayang pada Dek Fia adeknya. Alhasil, mbak pun bisa lebih santai dan tak terlalu banyak berteriak-teriak melerai kakak & Dedek, hehe.
Tereng teng teng....Hari Sabtu pun tiba. Bangun tidur Afra langsung menagih Abi untuk melepas roda kecilnya. Tak lama kemudian Afra dan Abi pun asik mengutak-atik sepeda kecil Afra. Setelah berhasil dilepas salah satu, mereka pun langsung berlatih. Termotivasi untuk belajar sepeda, Afra pun makan dengan lahapnya. Kebetulan umi masak ayam ungkep kesukaan Afra. Tak sampai satu jam berlatih, Afra dan Abi kembali ke rumah. Wajah Afra berbinar ceria, rupanya ia cukup lancar bersepeda dengan satu roda bantu dan mereka ternyata berencana melepas roda satunya lagi..Whats....? cepat sekai, pikirku saat mendengarnya. Tetapi rupanya rencana mereka berdua cukup serius. Karena setelah dilepas kedua rodanya Afra minta dipasangkan standar, maka mereka pergi ke toko sepeda yang tak jauh dari rumah.
Dan kini pun sepeda telah bebas dari roda bantu. Dengan semangat Afra langsung mencobanya setiba di rumah. O....ternyata tidak semudah itu mengendalikan sepeda tanpa roda bantu. Dan Afra pun merajuk agar dipasangkan kembali salah satu roda bantunya. hehehe....Alhamdulillah Abi tidak langsung menurutinya dan meminta Afra untuk istirahat terlebih dahulu.
Sekitar jam 10 saat Abi mulai lelah dan mengantuk, maka umilah yang jadi sasaran Afra untuk menemaninya bersepeda. Umi yang sedang hamil 5 bulan pun terpaksa menemani Afra berlatih. Ternyata Dek Fia pun ingin bermain sepeda, maka Abi pun terjun kembali ke jalan sambil menyiapkan sepeda Dek Fia. Umi dan abi pun bertukar peran. Umi mendorong sepeda Dek Fia ke arah rumah Putri, teman Afra sambil menunggu Afra berlatih. Afra pun berlatih bersama Abi berputar melewati beberapa gang di sekitar rumah Putri. Tanpa disangka, saat kembali ke tempat Umi dan Dedek, Afra telah bisa mengayuh sepeda sendiri tanpa dipegangi, kecuali untuk start masih harus dipegangi karena sepeda Afra agak tinggi dan kakinya belum menapak tanah dengan sempurna untuk memulai menggoes. Putri yang mengetahui Afra telah melepas roda bantunya pun langsung heboh meminta kepada ayahnya untuk melepas roda bantunya, juga memasang standar, untung aja ayahnya punya beberapa standar bekas yang bisa dipasang, hehe. Putri dengan sepeda yang lebih kecil dari Afra pun dengan ajaibnya langsung bisa mengayuh sepeda tanpa roda bantu, dan tanpa dipegangi. Maka Afra dan Putri pun segera berlatih ditemani Abi ke lapangan PAD Kemuning yang cukup besar. Namun sayang, latihan hari itu harus berakhir karena putri menyerempet motor yang lewat saat mau menyebrang jalan. Alhamdulillah Putri tak mengalami luka yang serius, hanya kaget dan roboh saja. Hmmm ..lega...Umi sempat merasa bersalah karena Afralah yang mengajak Putri ke PAUD kemuning.
Hari Minggu Afra hanya masih terus berlatih sepeda tetapi tetap belum berani memulai sendiri, sampai Selasa malam saat umi pulang kerja, Afra bercerita bahwa ia telah bisa bersepeda sendiri tanpa dipegangi lagi. Rabu pagi sebelum umi berangkat kerja, Afra telah mengeluarkan sepedanya. Ia dengan setia menunggui umi yang sedang bersiap berangkat. Rupanya ia ingin menunjukkan kalau ia suda bisa bersepeda sendiri, hehe. Dan sebelum umi naik motor, umi pun menyempatkan melihat aksi Afra bersepeda. Agak grogi, Afra pun berhasil meski awalnya agak goyang-goyang dan umi agak khawatir. Horee.....umi pun bertepuk tangan dan berpesan agar Afra berhati-hati dan tidak bersepeda terlalu cepat. Oya hari itu Abi telah berangkat duluan karena ada acara pagi. Dan wuss...umi pun meluncur berangkat dengan terburu-buru. Alhamdulillah, mungkin karena doa Afra, umi pun tidak terlambat sampai di kantor., yippi......
Selamat ya Kakak Afra atas prestasimu....semoga Kakak Afra Haniya Salsabila selalu menjadi anak yang sholehah, sehat, cerdas, penyejuk hati orang tua, mujahidah kebanggaan ummat...begitu juga dengan Dek Dafina Najma Shafia....
Amin...Ya Robbal 'Aalamiin....
Umi Love Kakak & Dedek.....:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar